Selasa, 30 November 2010
Pusat Penelitian Makanan dan Nutrisi Regional di Kampus UI
Jakarta --- Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Center for Food and Nutrition (SEAMEO RECFON) dapat dijadikan sebagai pusat penelitian makanan dan nutrisi. Penerapan riset yang dikembangkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan kawasan Asia Tenggara, tetapi dunia.
"Di situ makna strategis dari RECFON. Pekerjaan kita sekarang tidak hanya untuk ASEAN, tetapi lebih penting lagi kontribusi untuk dunia khususnya di bidang keamanan pangan," kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh dalam peluncuran SEAMEO RECFON di Kantor Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Senin (29/11/2010)..
Hadir pada acara Menteri Pendidikan Filipina BR.Armin A.Luistro FSC, selaku President SEAMEO Council, Sekretaris Jenderal Kemdiknas Dodi Nandika, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso, Direktur SEAMEO TROPMED RCCN Ratna Sitompul, dan Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri.
SEAMEO RECFON sebelumnya bernama SEAMEO Tropical Medicine and Public Health Regional Center for Community Nutrition (TROPMED RCCN), yang berlokasi di kampus Universitas Indonesia, Depok. Dengan perubahan status dan nama tersebut, diharapkan Indonesia dapat berkontribusi secara lebih bermakna untuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Armin menyampaikan, komunitas dunia terus mengembangkan dan memproduksi makanan. Namun, tidak hanya sekadar memproduksi dan meneliti pangan. Perhatian harus diberikan untuk menjangkau bagi yang membutuhkan pangan. "Terutama kebutuhan pangan dan nutrisi untuk anak di kawasan regional. Diharapkan, anak-anak lebih sehat dan terdidik," ujarnya.
Ratna menyampaikan, kegiatan SEAMEO TROPMED RCCN meliputi penyelenggaraan pendidikan master dan doktor di bidang gizi komunitas di bawah Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pelatihan nongelar baik dalam bidang gizi maupun bidang lainnya, dan penelitian-penelitian. "Kegiatan lainnya adalah diseminasi informasi dan pelayanan masyarakat," ujarnya. (agung)
Kelulusan Calon Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 Final
Menindaklanjuti pengumuman kami nomor 71248/A4/KP/2010 tanggal 30 September 2010 perihal Pengumuman Seleksi Penerimaan CPNS Kemdiknas Tahun 2010, dengan ini kami tetapkan peserta seleksi CPNS di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2010 yang dinyatakan lulus seleksi tahap akhir.
Kepada peserta yang dinyatakan lulus agar segera melapor kepada unit kerja masing - masing untuk proses lebih lanjut selambat - lambatnya tanggal 3 Desember 2010
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 27 November 2010
a.n. Menteri Pendidikan Nasional
Kepala Biro Kepegawaian selaku Ketua Panitia,
ttd
Muslikh, S.H.
NIP. 195809151985031001
Pengumuman Hasil Kelulusan 2010
PERSYARATAN PEMBERKASAN CPNS 2010 Pelamar SETJEND Kemdiknas
Hasil Seleksi:
3. Badan Penelitian dan Pengembangan
4. Ditjen Dikti
5. Ditjen PNFI
6. Pusat Bahasa
7. Ditjen PMPTK
- 4101-P4TK Bangunan-Listrik Medan
- 4102-P4TK Mesin-Tekind Bandung
- 4105-P4TK Bisnis-Par Sawangan
8.Kopertis
9. LPMP & LP2KS
10. Universitas dan Politeknik
- 5064-Poltek Elektro Surabaya
Minggu, 21 November 2010
Sinergi Pusat-Daerah Penting dalam Pendidikan
"Kedua bagaimana kita membangun sinergi yang mutualismenya menonjol. Dan yang ketiga, SDM sama-sama kita benahi," kata Dodi. Dlam pembenahan SDM antara daerah dan pusat tidak menutup kemungkinan adanya pelatihan yang dilakukan bersama-sama. "Ada pelatihan misalnya saja pelatihan sistem perencanaan pendidikan nasional atau pelatihan mengenai pengolahan data, pelatihan mengenai pelaporan kinerja, dan lain-lain," katanya.
Dodi mengingatkan, dalam pendidikan ada soal kedaerahan itu perlu ditonjolkan. Namun manajemen basis sekolah juga penting. "Mudah-mudahan dua hal ini tidak saling menghilangkan tapi saling memperkuat." Dodi berharap seminar ini dapat mencermati bagaimana pembagian tugas, kewenangan, fungsi masing-masing, baik di dinas pendidikan maupun di Kementerian Pendidikan Nasional, agar terus saling mengisi dan bukan mengurangi.
Seminar Nasional ini yang dilaksanakan hingga hari ini di Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat, bertujuan menghimpun masukan dan menyusun rekomendasi kebijakan otonomi daerah dan implementasinya dalam pendidikan. Beberapa hal yang menjadi perhatian adalah pembiayaan, kurikulum, sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, serta pengendalian mutu pendidikan. Seminar diikuti 188 peserta yang terdiri dari kepala dinas pendidikan provinsi/kota/kabupaten, bupati/walikota, kepala sekolah, Dewan pendidikan dan yang terkait lainnya. (nasrul)
Mendiknas Minta Jajarannya Mencintai Pekerjaan
Menteri mengatakan, semua pihak telah menyadari tentang pentingnya pendidikan yakni pendidikan yang utuh, pendidikan yang mampu memberikan penguatan, pemberdayaan, penajaman, penghalusan dan pencerahan seluruh kuadran dan relung-relung potensi yaitu akal, hati, interpersonal maupun intrapersonal. Juga, pendidikan yang mampu membangun karakter dengan segala sifat kemuliannya antara lain karakter yang jujur, cerdas, tangguh dan peduli.
Pejabat eselon II yang dilantik adalah Endang Aminudin Aziz sebagai Kepala Pusat Bahasa, Muslikh sebagai Kepala Biro Kepegawaian, Mudjito AK sebagai Direktur Pembinaan Sekolah Luar Biasa, Ibrahim Bafadal sebagai Direktur Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, Moehammad Nawawy Loebis sebagai koordinator Kopertis Wilayah I di Medan; Ilza Mayuni sebagai Koordinator Kopertis Wilayah III di Jakarta; Damsar sebagai koordinator Kopertis Wilayah X di Padang; dan Yanto Sugianto sebagai Inspektur Investigasi, Inspektorat Jenderal.
"Pergantian, rotasi, mutasi, promosi dalam sistem birokrasi itu sesuatu yang alami, biasa saja,"ujar Mendiknas mengingatkan. Kemdinkas kini sedang mempersiapkan reformasi birokrasi yang diawali dengan restrukturisasi organisasi, dan diharapkan Desember nanti bisa dirampungkan. (ali)