Senin, 11 Mei 2009

Semangat Ilmuwan Muda Meneliti Bahari dan Kelautan

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan laut merekatkan seluruh pulau - pulau yang ada di dalamnya menjadi satu kesatuan. Itulah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini.

Selama ini pembangunan lebih terkonsentrasi kepada wilayah daratan, sedangkan laut yang luasnya lebih dari dua pertiga wilayah Indonesia belum sepenuhnya digali dan diketahui karakternya. Hal yang perlu mendapatkan perhatian serius juga adalah adanya eksploitasi kekayaan laut dan pencemaran air laut.

Kesadaran dan rasa cinta bahari dan kelautan harus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda. Dengan cinta kepada laut maka akan tumbuh cinta lingkungan Indonesia. Kemudian cinta kepada kebangsaannya. Langkah nyata dapat dilakukan melalui kegiatan penelitian.

Kegiatan Pelayaran Kebangsaan bagi Ilmuwan Muda merupakan salah satu program Direktorat Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas yang diselenggarakan setiap tahun. Bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) program ini ditujukan bagi mahasiswa maupun dosen peneliti dalam bidang Oceonografi dan Biologi.

Direktur Kelembagaan Hendarman mengatakan, tahun ini program pelayaran kebangsaan akan memberangkatkan empat angkatan menggunakan dua kapal penelitian. Lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya memberangkatkan dua angkatan dengan satu kapal. "Diharapkan mereka juga bisa melakukan penelitian dan memberikan kontribusi kepada daerah yang dilewatinya," katanya pada pelepasan Pelayaran Kebangsaan bagi Ilmuwan Muda di Muara Baru, Jakarta, Jumat (24/04/2009) .

Hendarman mengatakan, pelayaran ilmiah ini menggunakan dua kapal riset, yakni Baruna Jaya VII dan Baruna Jaya VIII. Kapal Baruna Jaya VII akan menempuh rute Jakarta-Karimun Jawa pulang pergi, sedangkan Kapal Baruna Jaya VIII akan menempuh rute Jakarta-Makassar- Menado. Dia menyebutkan, peserta terdiri atas dua kelompok, yakni Oseanografi sebanyak 18 orang dan Biologi sebanyak 17 orang. "Dari Makassar akan ada kelompok lain. Mereka terdiri atas peneliti sebanyak 13 orang dan melakukan penelitian di Toli - Toli sampai ke Menado," katanya.

Selama lima hari pelayaran, kelompok Oseanografi meneliti mencakup diantaranya fisika, kimia hara, dan plankton, sedangkan kelompok Biologi mencakup penelitian struktur dan komposisi mangrove, terumbu karang, dan keragaman, kepadatan dan distribusi moluska dan krustasea, serta keanekaragaman, kepadatan, dan penyebaran ikan.

Deputi Ilmu Pengetahuan dan Kebumian LIPI Hery Haryono mengungkapkan, saat ini kerusakan terumbu karang di Indonesia mencapai 30 persen dan hanya tersisa lima persen dalam kondisi sangat baik. Bahkan di teluk Jakarta sebanyak 98 persen dalam kondisi rusak akibat pencemaran. "Kualitas airnya sudah tidak memungkinkan bagi terumbu karang untuk tumbuh dengan baik," katanya.

Hery menyampaikan, kegiatan pelayaran ini adalah untuk menggalang lebih banyak lagi peneliti - peneliti muda, sehingga ke depan lebih banyak lagi peneliti. Dia mengatakan, peneliti mahasiswa ini akan dilatih di lapangan, sehingga diharapkan mampu bekerja di laut dan terampil. "Kita akan membangun kapasitas dan kapabilitas," katanya.***
Sumber: Pers Depdiknas

Design by infinityskins.blogspot.com 2007-2008