Senin, 21 September 2009

SEAMOLEC Kirim Instruktur Game Pembelajaran ke Kamboja

Pusat Pendidikan Terbuka Jarak Jauh Asia Tenggara atau SEAMOLEC akan mengirimkan instruktur game pembelajaran dan Kamboja. Mulai 7 - 18 September 2009 mereka akan melatih pembuatan game pembelajaran berbasis mobile (bergerak) yang dipasang di perangkat handphone berteknologi Java.

Deputy Direktur Program SEAMOLEC Ith Vuthy mengatakan, program pelatihan yang akan diselenggarakan di National Polytechnic Institute of Cambodia (NPIC) ini akan mengembangkan program kamus bahasa Khmer-Indonesia dan Matematika. Hasil purwarupa (prototype) program diselesaikan sampai akhir tahun. "Semua bisa belajar melalui hp mengenai bahasa. Hasil diakhir tahun disumbangkan kepada masyarakat Kamboja untuk belajar di hp," katanya saat memberikan keterangan pers di Gerai Informasi dan Media (GIM) Depdiknas, Jakarta, Selasa (15/09/2009).

Program ini merupakan diseminasi dari program Java Education Network Indonesia (JENI) yang telah dikembangkan di Indonesia sejak 2007. Program JENI melibatkan 9.000 mahasiswa dan siswa dari 80 kampus dan sekolah di Indonesia. "Konten yang sekarang kita lihat masih bersifat hiburan. Kapan lagi kalau tidak sekarang kita akan memulainya untuk membuat konten edukasi di dalam mobile (hp)," kata Cahya Kusuma Ratih, instruktur senior dari JENI.

Ratih berharap, mobile game edukasi yang dikembangkan di Indonesia dapat diduplikasi di Asia Tenggara. Dia mengatakan, produk dari Indonesia yang sekarang sudah mencapai 300 produk akan dikembangkan menjadi 600 pada akhir tahun ini. "Tidak akan kalah dengan hasil produksi oleh siswa mahasiswa di Asia Tenggara," katanya.

Staf Hubungan Masyarakat dan Marketing SEAMOLEC Timbul Pardede mengatakan, sebelumnya pelatihan yang sama telah dilakukan di Hanoi Open University (HOU) Vietnam pada 24 - 28 Agustus 2009. Hasil pelatihan menghasilkan game bahasa Indonesia-Vietnam sederhana dilengkapi 1.000 kata. Program lanjutan yang akan dikembangkan adalah pembelajaran Matematika dan pariwisata Vietnam.

Timbul mengatakan, tindak lanjut dari program ini adalah pelatihan mobile learning yang akan dilakukan di seluruh sekolah di Hanoi, Vietnam. "Peluang pembelajaran melalui mobile dalam bentuk game lebih dapat diterima di Hanoi dibandingkan web base learning

Design by infinityskins.blogspot.com 2007-2008