Minggu, 18 April 2010

SEAMOLEC, Mengadakan Program Kemitraan Sekolah ke Jerman dan New Zealand

Southeast Ministers of Education Organization (SEAMEO) Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) mengadakan...

konferensi pers dengan narasumber Gatot Hari Priowirjanto Direktur SEAMOLEC di Gerai Informasi dan Media (GIM) Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta, Jumat (9/4) Siang.


Sebanyak 21 kepala sekolah akan mengikuti Program Kemitraan Sekolah ke Jerman dan New Zealand. Program ini bertujuan untuk menciptakan kerja sama antara sekolah-sekolah di Indonesia dengan sekolah-sekolah negara mitra.

Direktur SEAMOLEC dalam keterangan persnya mengatakan, "Di Eropa sudah terjadi pertukaran siswa antar sekolah dengan cepat. Kita dorong sekolah, guru, dan kepala sekolah untuk bisa langsung proaktif," katanya.


Mulai 12-16 April 2010, sebanyak sepuluh kepala sekolah SMA dari Jawa Timur dan empat kepala sekolah SMP dari Jawa Tengah akan mengikuti workshop di Wellington, New Zealand. Kegiatan yang sama juga akan dilakukan pada 18-28 April 2010 di Berlin, Jerman dengan perwakilan enam kepala sekolah SMA dan satu kepala sekolah SMK dari Surabaya, Jawa Timur.


Gatot mengatakan, SEAMOLEC adalah lembaga regional di bawah Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) yang berfokus pada pendidikan terbuka dan jarak jauh. Inisiatif program kemitraan sekolah Indonesia dengan negara lain telah diawali dengan negara-negara di daerah Asia Tenggara seperti Filiphina, Thailand, dan Vietnam."SEAMEO- SEAMOLEC harus melayani 11 negara di Asia Tenggara dan tujuh negara di luar Asia Tenggara yang merupakan associate member dari SEAMEO," katanya.


Gatot menyebutkan, selain ke Jerman dan New Zealand, pada tahun ini program kemitraan juga akan dilakukan dengan Kanada, Belanda, Perancis, dan Spanyol. Menurut dia, pengalaman dua institusi akan menyebabkan sekolah akan berkembang dan siswa juga punya keberanian. "Kita hanya membuka pintu awalnya. Setelah itu mereka kita dorong dengan swadaya dan swadana. Kemitraan di ASEAN juga intensif kita lakukan," katanya.

Deputi Direktur Administrasi SEAMOLEC Jaslin Ikhsan menyampaikan, selain membangun jejaring kerja sama pendidikan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui studi kolaboratif, memberikan sarana bagi guru untuk melakukan riset, dan berbagi pengetahuan, kebudayaan, serta nilai-nilai luhur. "Guru bisa bertanya dan menggali informasi sebanyak mungkin dari guru partnernya tentang profil atau keunggulan yang bisa disinergikan, " katanya.

Kepala Sekolah SMPN 1 Purbalingga, Jawa Tengah, Agus Triyanto mengatakan, di Provinsi Jawa Tengah saat ini sedang dikembangkan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) yang akan menjadi binaan provinsi. Untuk itu, kata dia, pemerintah provinsi berkolaborasi dengan beberapa pihak diantaranya dengan SEAMOLEC. "Terima kasih atas bantuan SEAMOLEC untuk bisa membuat link dan juga web dengan sekolah-sekolah di luar negeri terutama anggota-anggota OECD," katanya.


Agus mengatakan, pendidikan di New Zealand tergolong bagus. Dia berharap, dapat mengambil kesempatan yang tepat untuk bermitra dengan sekolah di New Zealand. "Kalau toh Jawa Tengah di bawahnya, kita tahu seberapa tinggi pendidikan di New Zealand, sehingga kalau Jawa Tengah ingin mengejar ketertinggalan tidak ngawur dalam membuat perencanaan

Design by infinityskins.blogspot.com 2007-2008